menegur biar berhemah. jangan main hentam dan kira seronok je (tiada matlamat, hanya cara publisiti murahan). langsung tak mencerminkan keislaman. inilah masalahnya kalau berkeris atas dasar politik. tiada bezanya antara yang menghentam dan dihentam. memalukan....
Daripada Abu Said Al-Khudriy r.a katanya:Rasulullah s.a.w bersabda: Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehinggakan mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang kamu maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?
(Riwayat Muslim)
Daripada Abu Hurairah r.a., katanya:
"Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Ada dua kalimat yang ringan di lisan (yakni mudah diucapkan), tetapi berat sekali dalam timbangan (di akhirat), dicintai oleh Allah Maria Pengasih, yaitu Subhanallah wa bihamdih dan Subhanallabil 'azhim."
Artinya: Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya dan Maha Suci Allah yang Maha Agung.
(Muttafaq 'alaih)
Daripada Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash r.a., katanya Rasulullah s.a.w. bersabda kepada saya:
"Hai Abdullah, janganlah engkau menjadi seperti si Fulan itu. Dahulu ia suka berdiri bersembahyang diwaktu malam, tetapi kini ia meninggalkan bersembahyang di waktu malam itu."
(Muttafaq 'alaih)
“Wahai sekalian anak muda, barangsiapa di antara kamu yang mempunyai kemampuan maka bernikahlah, kerana nikah itu lebih menundukkan mata serta lebih menjaga kehormatan diri. Dan barangsiapa yang belum mampu hendaklah berpuasa, kerana puasa itu dapat membentenginya.”
0 comments:
Post a Comment